Mood Swing: Ketika Emosi Berayun-Ayun


Merasakan perubahan suasana hati dari marah menjadi sedih, dari sedih menjadi senang atau marah kemudian sedih merupakan pengalaman yang umum dan terkadang wajar dalam kehidupan kita, terutama ketika kita  menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti kehilangan orang yang kita cintai, kehilangan pekerjaan, atau menghadapi penyakit. Namun, ketika perubahan suasana hati terjadi secara drastis, intens, cepat dan bisa saja tanpa sebab yang jelas, kondisis ini dikenal dengan istilah mood swing

Mood swing dapat dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya:

  1. Kurang Tidur: Tidur adalah waktu di mana tubuh dan otak memulihkan diri. Jika seseorang tidak cukup tidur, ini dapat mempengaruhi suasana hati, membuat mereka mudah marah atau membuat pilihan yang kurang bijaksana.
  2. Gula Darah Rendah: Penurunan gula darah dapat menyebabkan perasaan lapar, marah, dan kesal secara bersamaan. Ini bisa menjadi penyebab mood swing.
  3. Stres: Stres yang muncul di berbagai aspek kehidupan, seperti di sekolah, rumah, atau tempat kerja, dapat menyebabkan mood swing. Selain membuat marah dan kesal, stres yang dibiarkan bisa mempengaruhi tidur dan suasana hati.
  4. Perubahan Hormon: Perubahan kadar hormon, khususnya yang dialami oleh perempuan selama menstruasi, menopause, atau kehamilan, dapat memengaruhi suasana hati. Keseimbangan hormon yang terganggu bisa menjadi penyebab mood swing.

Gejala mood swing meliputi emosi yang tidak terkendali, kesulitan dalam konsentrasi, dan perilaku impulsif. Mood swing yang berulang dapat mengganggu hubungan sosial dan pekerjaan seseorang.

                                           

Perlu diingat bahwa perubahan suasana hati adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari ritme emosional manusia. Menurut American Psychiatric Association, perubahan suasana hati yang berlangsung beberapa jam atau hingga satu hari adalah hal yang wajar. Dalam perbandingan, gangguan bipolar melibatkan perubahan suasana hati yang lebih intens, berlangsung dalam waktu yang lebih lama (minimal 1 minggu), serta bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tips dan Strategi yang dapat membantu individu mengelola mood swing dan memperbaiki kesejahteraan emosional mereka, diantaranya:

  • Mengelola stres dengan bermeditasi dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.
  • Menjalani gaya hidup sehat, termasuk rutin berolahraga, makan makanan sehat, dan tidur yang cukup.
  • Mencatat perubahan suasana hati dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menulis jurnal harian.
  • Membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, alkohol, dan kafein secara berlebihan.
  • Berkonsultasi dengan seorang psikolog atau psikiater untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang sesuai jika mood swing terasa sangat mengganggu.


Mood swing merupakan fenomena yang umum dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kondisi ini mengganggu kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.

 

oleh Muhammad Faizin (Mahasiswa PPL BKI UIN Sunan Kalijaga)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjauhi Toxic People? Kenapa Tidak?

From Overthinking to Positive Thinking

Curhat TeSAGa - Diskriminasi Gender