Postingan

TeSAGa DIY

Mood Swing: Ketika Emosi Berayun-Ayun

Gambar
Merasakan perubahan suasana hati dari marah menjadi sedih, dari sedih menjadi senang atau marah kemudian sedih merupakan pengalaman yang umum dan terkadang wajar dalam kehidupan kita, terutama ketika kita   menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti kehilangan orang yang kita cintai, kehilangan pekerjaan, atau menghadapi penyakit. Namun, ketika perubahan suasana hati terjadi secara drastis, intens, cepat dan bisa saja tanpa sebab yang jelas, kondisis ini dikenal dengan istilah mood swing .  Mood swing dapat dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya: Kurang Tidur: Tidur adalah waktu di mana tubuh dan otak memulihkan diri. Jika seseorang tidak cukup tidur, ini dapat mempengaruhi suasana hati, membuat mereka mudah marah atau membuat pilihan yang kurang bijaksana. Gula Darah Rendah: Penurunan gula darah dapat menyebabkan perasaan lapar, marah, dan kesal secara bersamaan. Ini bisa menjadi penyebab mood swing. Stres: Stres yang muncul di berbagai aspek kehidu

From Overthinking to Positive Thinking

Gambar
    Pernahkah merasakan kekhawatiran yang luar biasa karena memikirkan sesuatu secara berlebihan?   Memikirkan sesuatu secara berlebihan ini disebut dengan istilah Overthinking, sedangkan orangnya dikenal dengan sebutan “ overthinker”. Namun  isilah ini berbeda dengan orang – orang yang suka berpikir atau pemikir. Overthinker seringkali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Overthinker  seringkali tidak menyadari ketika sedang mengalami overthinking. Akibatnya mereka terus berkutat dengan fikiran itu dan bukan mencari solusi jalan keluar dari apa yang menjadi kekhawatiran. Seringkali kita terbawa pada kekhawatiran akan masa lalu atau masa depan. Situasi ini membuat kita terjebak dalam pikiran negatif dan menghambat kita untuk berkembang. Overthinking atau berpikir secara berlebihan jika terus dibiarkan dapat mengarah pada gangguan mental seperti stres, depresi dan kecemasan, serta perilaku yang destruktif (Dempsey, n.d.) Overthinking tidak bisa dianggap sepele ka

Dibalik Kegagalan Resolusi Tahun Baru

Gambar
  Tahun baru seringkali dijadikan sebagai momentum bagi kebanyakan orang untuk membuat pencapaian baru. Tak heran jika orang berlomba-lomba untuk menyusun berbaris-baris goals yang kerap kita sebut dengan resolusi tahun baru. Momen tahun baru memberikan nuansa baru yang mengaktifkan harapan-harapan yang ingin dicapai dimasa mendatang. Hal ini mendorong diri kita untuk bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Menetapkan resolusi atau goals dapat membawa perubahan yang baik. Sayangnya, pada kenyataannya semangat untuk mencapai perubahan baru hanya bertahan pada awal bulan saja, sehingga mayoritas orang gagal menjalani resolusi yang telah dibuatnya. Meskipun suasana tahun baru membuat orang-orang excited dengan harapan-harapan yang ingin mereka capai, namun tidak banyak orang yang benar-benar memikirkan bagaimana cara mencapai harapan-harapan tersebut. Orang terlalu fokus dengan outcome daripada memetakan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mencapai resolusi. Banyak yang tidak memahami

Children Talks Podcast “Kesehatan Mental”

Gambar
           Yogyakarta  25 Mei 2022  Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., M.M selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan TeSAGa turut menyerukan Podcast melalui siaran radio Sonora FM dan Smart FM yang dipandu oleh kak Hasta, siaran radio dimulai pukul 13.00 WIB sampai 14.00 WIB. Dalam kesempatan ini kami menyiarkan tema tentang “ Kesehatan Mental ”.  Sebelum kita mulai, perlu kita ketahui  definisi nya , Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP., M.M  menjelaskan definisi k esehatan mental  yang merupakan  kondisi kesejahteraan seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. Kesehatan mental merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan memengaruhi bagaimana seseorang memandang dirinya, lingkungan, dan memahami lingkungan sekitar.        Orang dengan gangguan mental ber

Curhat TeSAGa - Diskriminasi Gender

Gambar
Saya seorang ibu muda berusia 26 Tahun yang memiliki satu anak. Kebetulan saya dan suami bekerja semua. Usia saya dan suami terpaut jauh, sehingga ketika saya mencoba berbicara dengan suami mengenai masalah anak, keuangan, pekerjaan atau masalah lainnya tidak begitu direspon dan cenderung disepelekan. Suami selalu mengabaikan ketika saya ajak berbicara, suami diam kemudian pergi meninggalkan rumah dan pulang larut malam. Kebiasaan suami saya suka berutang sana-sini di bank, tetangga, teman kerja dan saudara, sebenarnya saya malu karena setiap bertemu orang yang dihutangi oleh suami selalu ditagih untuk membayar dan saya mau tidak mau harus membayar. Sehingga, uang untuk makan sehari-hari dan kebutuhan anak terpotong untuk membayar hutang suami saya. Sejak saya mulai bekerja, suami tidak pernah memberi nafkah sama sekali, uang dari hasilnya bekerja tidak tahu untuk apa karena setiap ditanya dan diajak berbicara baik-baik selalu menghindar. Ketika saya meminta uang ke suami untuk membeli

Remaja Anti Bucin ! (diperuntukan Remaja Usia 12-24 Tahun)

Gambar
            Bapak Sambodo menjelaskan definisi remaja menurut  WHO , " remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Definisi dari budak cinta berdasarkan  penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal  Philosophy, Psychiatry, & Psychology  adalah salah satu kondisi  psikologis yang disebut mirip dengan pecandu zat adiktif ".      Lebih lanjut lagi TeSAGa DIY menjelaskan berdasarkan jurnal  Philosophy, Psychiatry, & Psychology  bahwa golongan remaja bucin yaitu ketagihan terhadap hubungan romantis yang sedang dijalani bersama pasangannya. Terkait dengan bucin ada beberapa tanda-tanda bucin, bapak Sambodo menyebutkan bahwa pasangan harus selalu mencintai.  Kondisi ini dapat terjadi karena ketika seseorang jatuh cinta hormon bahagia lainnya pun diaktifkan sehingga menimbulkan euforia. Kemudian terus mendambakan cinta dari pasangan.           Orang yang terjebak dalam budak cinta t

Curhat TeSAGa - Rumah Tangga

Gambar
  Saya seorang ibu muda berusia 26 Tahun yang memiliki satu anak. Kebetulan saya dan suami bekerja semua. Usia saya dan suami terpaut jauh, sehingga ketika saya mencoba berbicara dengan suami mengenai masalah anak, keuangan, pekerjaan atau masalah lainnya tidak begitu direspon dan cenderung disepelekan. Suami selalu mengabaikan ketika saya ajak berbicara, suami diam kemudian pergi meninggalkan rumah dan pulang larut malam. Kebiasaan suami saya suka berutang sana-sini di bank, tetangga, teman kerja dan saudara, sebenarnya saya malu karena setiap bertemu orang yang dihutangi oleh suami selalu ditagih untuk membayar dan saya mau tidak mau harus membayar. Sehingga, uang untuk makan sehari-hari dan kebutuhan anak terpotong untuk membayar hutang suami saya. Sejak saya mulai bekerja, suami tidak pernah memberi nafkah sama sekali, uang dari hasilnya bekerja tidak tahu untuk apa karena setiap ditanya dan diajak berbicara baik-baik selalu menghindar. Ketika saya meminta uang ke suami untuk membe