Kenali dan Ketahui Dampak Bullying
Sahabat TeSAGa DIY pastinya pernah denger istilah bullying donk. Sebenarnya apa sih bullying itu? Jangan-jangan tanpa disadari, kita pernah atau bahkan sering membully teman kita sendiri atau justru kitalah yang menjadi korban bullying?
Yuk kita mengenal bullying lebih jauh.
Sebenarnya bullying adalah salah satu bentuk perilaku agresi dari seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat kepada orang yang lebih lemah serta dilakukan berulang-ulang dan terus menerus dengan tujuan untuk mengganggu atau menyakiti baik secara fisik maupun mental.
Bullying dapat terjadi di mana saja, bahkan di tempat yang kita anggap paling aman sekalipun seperti di rumah, di sekolah, di pondok. Bahkan di sosial media yang sering kita akses dan kita anggap sebagai tempat untuk mengekspresikan diri, berpotensi memicu bullying.
Beberapa pelaku bullying melakukannya karena tidak tahu jika yang dilakukan itu salah dan akan berhenti ketika mengetahui bahwa tindakannya tersebut merugikan orang lain. Namun ada pula yang sengaja melakukan bullying karena terinspirasi dan meniru apa yang dilihat di rumah, di jalanan atau tayangan film. Orang yang sengaja melakukan bullying lebih berbahaya karena mereka merasa dengan berperilaku agresif maka keinginan mereka akan terpenuhi.
Pada umumnya pelaku bullying mempunyai karakteristik tertentu seperti cenderung hiperaktif, distruptive, impulsive dan overactive, seseorang dengan difficult temperament dan mempunyai masalah pada atensi / konsentrasi, agresif dan mudah terprovokasi serta memiliki fisik yang lebih kuat (pelaku laki-laki) dan memiliki fisik lebih lemah (pelaku perempuan).
Anak yang mengalami masalah dalam keluarga sehingga ingin mendapat pengakuan dari luar, anak yang terlalu dimanja dan berteman dengan anak yang agresif, anak yang mengalami kesulitan beradaptasi pada berbagai perubahan dalam hidup,
Pelaku bullying pada umumnya memiliki pemikiran bahwa agresi adalah sesuatu yang positif. mereka kurang berempati terhadap korbannya dan tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.
Anak yang merasa paling insecure, tidak disukai oleh teman-temannya, dan paling buruk prestasinya di sekolah sehingga sering terancam drop out berpotensi menjadi pelaku bullying.
Anak-anak yang mempunyai fisik yang berbeda dengan orang lain, anak-anak yang cendereung sulit bersosialisasi,
Bentuk-bentuk perilaku bullying antara lain bullying fisik seperti memukul, menjegal, menjambak, mendorong, menghancurkan barang-barang, menendang, mencakar, dan lain-lain; bullying verbal seperti menyebarkan gosip, memanggil dengan nama julukan, menebar fitnah atau tuduhan yang tidak benar, memberikan kritikan kejam, menghina, melontarkan perkataan yang menjurus ke arah pelecehan seksual, melontarkan kata bersifat mengintimidasi, kasak-kusuk yang keji dan keliru, mengolok-olok, dan sebagainya; bullying relasional seperti mengabaikan, mengucilkan, pandangan agresif, lirikan mata yang tidak bersahabat atau sinis, helaan nafas kasar, cibiran, senyum atau tawa mengejek, bahasa tubuh mengejek, dan perilaku lain yang bertujuan untuk memutuskan hubungan dengan seseorang; bullying elektronik berupa tindakan yang bertujuan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar, rekaman video atau film yang sifatnya mengitimidasi, menyakiti, atau menyudutkan.
Komentar
Posting Komentar